Satgas TMMD ke-116 Bersama Puskesmas Haruyan Sosialisasi Dan Penyuluhan Posbindu PTM

    Satgas TMMD ke-116 Bersama Puskesmas Haruyan Sosialisasi Dan Penyuluhan Posbindu PTM
    Satgas TMMD ke-116 Bersama Puskesmas Haruyan Sosialisasi Dan Penyuluhan Posbindu PTM

    BARABAI-Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-116 Kodim 1002/HST melaksanakan kegiatan yang non fisik berupa sosialisasi dan penyuluhan Posbindu PTM kepada warga Hapulang. Selasa (06/6/2023)

    Bertempat di kantor desa Hapulang kegiatan sosialisasi dan penyuluhan Posbindu PTM dengan narasumber Endang sri Wahyuni M. Keb, dari Puskesmas Haruyan.

    Dijelaskan oleh Endang Sri Wahyuni, Posbindu PTM merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan faktor pemantauan risiko PTM Utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan berkala.

    Tujuan Posbindu PTM adalah meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor risiko PTM. Melalui Posbindu PTM, dapat segera dilakukan tindakan pencegahan faktor risiko PTM sehingga kejadian PTM di masyarakat dapat ditekan. Sasaran utama adalah kelompok masyarakat sehat, berisiko dan penyandang PTM berusia 15 tahun ke atas."ucapnya 

    Posbindu PTM dapat dilaksanakan terintegrasi dengan upaya kesehatan bersumber masyarakat yang sudah ada, di tempat kerja atau di klinik perusahaan, di lembaga pendidikan, tempat lain di mana masyarakat dalam jumlah tertentu berkumpul/beraktivitas secara rutin, misalnya di mesjid, gereja, klub olah raga, pertemuan organisasi politik maupun kemasyarakatan, "imbuhnya 

    Pengintegrasian yang dimaksud adalah memadukan pelaksanaan Posbindu PTM dengan kegiatan yang sudah dilakukan meliputi kesesuaian waktu dan tempat, serta memanfaatkan sarana dan tenaga yang ada.

    Pelaksanaan Posbindu PTM dilakukan oleh kader kesehatan yang telah ada atau beberapa orang dari masing-masing kelompok/organisasi/lembaga/tempat kerja yang bersedia menyelenggarakan posbindu PTM, yang menenangkan secara khusus, dibina atau difasilitasi untuk melakukan pemantauan faktor risiko PTM di masing-masing kelompok atau organisasinya. Kriteria Kader Posbindu PTM minimal bisa baca dan tulis, lebih diutamakan berpendidikan minimal SLTA atau sederajat.

    Berdasarkan jenis kegiatan deteksi dini, pemantauan dan tindak lanjut dini yang dapat dilakukan oleh posbindu PTM, maka dapat dikumpulkan menjadi 2 kelompok posbindu PTM yaitu

    Posbindu PTM Dasar meliputi pemeriksaan deteksi dini faktor risiko yang dilakukan dengan wawancara terarah melalui penggunaan instrumen atau formulir untuk mengidentifikasi riwayat penyakit yang tidak menular dalam keluarga yang telah diderita sebelumnya, pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar perut, Indeks Massa Tubuh (IMT), analisa lemak tubuh, pemeriksaan tekanan darah serta penyuluhan."pungkasnya.(pendim1002).

    hst
    Maskuri

    Maskuri

    Artikel Sebelumnya

    Terkendala Cuaca, Pembangunan Jembatan Dikerjakan...

    Artikel Berikutnya

    Jelang Hari Penutupan TMMD ke-116, Semenisasi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Hendri Kampai: Kualitas tulisanmu adalah kualitas dirimu

    Ikuti Kami