Pencegahan Stunting Tidak Hanya Dengan Sosialisasi, Tetapi Harus Ada Inovasi, Tegas Danramil 1002-04/Labuan Amas Selatan

    Pencegahan Stunting Tidak Hanya Dengan Sosialisasi, Tetapi Harus Ada Inovasi, Tegas Danramil 1002-04/Labuan Amas Selatan
    Pencegahan Stunting Tidak Hanya Dengan Sosialisasi, Tetapi Harus Ada Inovasi, Tegas Danramil 1002-04/Labuan Amas Selatan

    BARABAI-Danramil 1002-04/Labuan Amas Selatan Kapten Inf Moh Alip Suroso berserta ketua Persit Ranting 5 Labuan Amas Selatan menghadiri sosialisasi dan demo memasak pencegahan stunting di desa Sungai Rangas Kecamatan Labuan Amas Selatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Senin (26/62023)

    Stunting adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Sederhananya, stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak. Penyebab utama dari stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak.

    Penyebabnya, adalah karena sang ibu tidak memiliki akses terhadap makanan sehat dan bergizi seperti makanan berprotein tinggi, sehingga menyebabkan buah hatinya turut kekurangan nutrisi. Selain itu, rendahnya asupan vitamin dan mineral yang dikonsumsi ibu juga bisa ikut memengaruhi kondisi malnutrisi janin

    Dampak stunting pada anak akan terlihat pada jangka pendek dan jangka panjang. Pada jangka pendek berdampak terhadap pertumbuhan fisik yaitu tinggi anak di bawah rata-rata anak seusianya. Selain itu, juga berdampak pada perkembangan kognitif dikarenakan terganggunya perkembangan otak sehingga dapat menurunkan kecerdasan anak. Sedangkan untuk jangka panjang, stunting akan menyebakan anak menjadi rentan terjangkit  penyakit seperti penyakit diabetes, obesitas, penyakit jantung, pembuluh darah, kanker, stroke, dan disabilitas di usia tua. 

    Selain itu, dampak jangka panjang bagi anak yang menderita stunting adalah berkaitan dengan kualitas SDM suatu negara. Anak-anak merupakan generasi penerus bangsa. Jika stunting tidak segera diatasi hal ini tentunya akan menyebabkan penurunan kualitas SDM di masa yang akan datang.

    Danramil 1002-04/Labuan Amas Selatan Kapten Inf Moh Alip Suoros menyampaikan bahwa hari ini kita melaksanakan sosiliasasi stunting untuk mencegah dan mengatasi stunting bersama Ketua Tim PKK, Persit dan Bhayangkari dengan demo memasak menu sehat untuk membuat inovasi baru menu-menu sederhana yang dapat dibuat oleh para ibu-ibu yang anaknya terindikasi stunting, ”ucapnya

    Menurut Danramil 1002-04/Labuan Amas Selatan Kapten Inf Moh. Alip Suroso menyampaikan bahwa   tidak hanya cukup dengan sosialisasi, akan tetapi harus ada inovasi baru sehingga tepat untuk mengatasi stunting.”tegasnya.(pendim1002).

    hst
    Maskuri

    Maskuri

    Artikel Sebelumnya

    Personel TNI-Polri Dan Warga Patroli Gabungan...

    Artikel Berikutnya

     Wisuda Purna Tugas : Ini Pesan Dandim 1002/HST

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Poempida Ungguli Hasil Sementara Polling Klikers Indonesia untuk Pilgub Jakarta 2024
    Tony Rosyid: Anies dan Pilgub DKI Jilid 2
    Saiful Chaniago: Muhammadiyah Sebagai Potret Pendidikan Indonesia
    PERS.CO.ID: Cara Baru Bermedia!
    Dugaan Korupsi Dana CSR BUMN untuk UKW, Wakomindo Laporkan Ketua PWI Pusat ke Kejati Jatim

    Ikuti Kami